Keprawisataan:/transport, ampta. 13

Transpor merupakan penyokong dan tulang punggyng dari keberlangsungan suatu sistem pariwisata. Oleh karena itu ,dalam rangka meningkatkan peluang guna terciptanya dan terpeliharanya sistem pariwisata, penguatan transpor merupakan hal yang sangat krusial.

Transpor yang baik dapat diidentifikasi dengan mengamati sedikditnya dua faktor,

 1).apakah transport tsb memiliki struktur organisasi yang kompleks dan fungsional. Organisasi semacam ini sangat diperlukan untuk menjalankan tugas tugasnya, peranan, dan fungsi yng kompleks yang biasa ditemui dalam organisasi yang efektip.             Organisasi akan menstabilkan dan melembagakan prosedur dlam interaksi dan pembuatan keputusan di dalam tubuh pariwisata. Mk dr itu pariwisata akan lebih bergantung pada perencanaan yang bersifat kelembagaan dibandg dengan kepribadian manajer.

2).juga diperlukan adanya kapasitas untuk mengembgkan kegiatan yg terprogram guna berinteraksi dengan konsumer/user serta meningkatkan dukungan dan menghindari disharmoni dalam parwst.

Ke dua faktr tsb dpt teridentifikasi melalui suatu pemahaman ttg bgmn pariwst mampu menjalankan fungsi trdisionalnya.                                                                           Yaitu: antr lain megandung arti bgmn suatu prwst mampu menampung dan mengartikulasikan kepentingannya,mll rekruitmen,mengadakan pendidikan SDM parwst dan masyarakat dan wisatawan sendiri (perilaku wisata tertentu) guna membangun bdy prwst dalam masysrakat.                                                                               Sementr prwst membuat struktur organisasi brdsrkan fungsinya.                                                                                                      Perilaku konsumen/user  thd transpor, tampak pada partisipasi langsung , hal itu cenderung lebih diterima sekaligus menciptakan situasi dimana prwst harus berjuang dalam menjaga relevansi organisasinya. Prwst sbg aspek organisasi sedgkan destinasi sbg aspek sumber daya yang dipakai,kerja kolaborasi.

1).INFRASTRUKTUR  PRWST

1.Dana harus cukup untuk membangn prwst melalui pengembangan fungsi2 nya, misalnya transpor.                                                                                                                    2.otonomi dlm membangun dana secr internal lebih baik.                                                         3.efisiensi dana: a).semakin banyak prwst menggunakan dananya untuk melakukan kegiatan aktual dlm hubungannya dgn fungsi prwst , b).semakin baik prwst dlm menggunakan dananya. C).Semakin efisien suatu prwst  semakin banyak yg dpt dilakukan prwst dg dana yg tersedia.

2).INFRASTRUKTUR  FISIK

Infrastrktr fisik prwst merupakan persyaratan utama bagi prwst untk melakukan fungsinya. Ada 3 infrastrktr fisik dasar prwst hrs dimiliki guna menjalankan fungsinya scr efektip yaitu : a).bangunan kantor, b).alat komunikasi, c).transportasi.

Nilai  infrastruktr  fisik prwst diukur brdsrkn 4 aspek, a).ekstensifitas organisasi parwst, b).intensifitas prwst, c).akses prwst, d). dn ketersediaan infrastrktur pendukung.

 Ekstensifitas diukur dg cara melihat : a).persebaran kntr prwst. Intensifitas diukur berdasrkan keberadaan a). kntr prwst.                                                                                          Akses prwst diukur dr a). kondissi kantr prwst, b).lamanya jam kerja dan , c).lokasi kantor.  

                                                                                                                                                 Infrastrktur pendukung dlm kasus ini terbatas hanya pada                                                      a).komunikasi dan b).transportasi.

Ekstensifitas, kantr prwst mengindikasikan ekstensifitas suatu organisasi prwst.Prwst mendirikan dn mengelola kantr di seluruh negara/wilayah  yg terorganisir dn yg terkonsentrasi  di daerah tertentu.                                                                              Kemampuan untuk mendapatkan daya jelajah yg lbh luas guna mengorganisasikan dalam mengelola dn mengkoordinasikan kegiatan di seluruh wilayah ttt.                                                                                                        

Semakin ekstensif organisasi prwst  secara geografis semakin luas daya jelajah prwst untuk mendapatkan konsumer. Intinya, semakin tinggi tingkat ekstensifitas suatu prwst maka prwst tsb akan memiliki kesempatan yg lebih baik dlm mendapatkan akses dr berbagai macam sumber dn jaringan.

Intensifitas. Kntr prwst jg mengindikasikan intensifitas suatu organisassi .                       Intensifitas suatu organisasi prwst ditunjukkan dengan kecilnya administrasi kntr daerah yg dimiliki.                                                                                                                  Semakin kecil unit organisasi prwst atau semakin rendah daerah administrasinya dmn kntr prwst didirikan memungkinkan prwst untuk lbh dekat dengan konsumen. Konsumen adalah wisatawan, tp wisatawan tersebar ke berbagai daerah , dari kota ke desa, secr proporsional di situ ada orang lokal./penduduk.

Akses. Kondisi infrastruktur adalah kunci (komunikasi dn transpor) berfunginya suatu prwst. Pernan kntr sangat penting, pd intinya , knds kntr  (akses) yg baik ,menciptakan persepsi bhw prwst serius dlm mengelola keberadaannya dn melaksanakan fungsinya. Knds kntr yg lbh baik tdk sll menjamin bhw prwst menjalankan melaksanakan fungsinya dgn baik. Jam kntr prwst dan adanya kesamaan dg jam kerja biasa menujukkan kntr prwst tsb lebih memiliki akses. Semakin baik lokasi kntr dan semakin permanen  kntr prwst tsb  berarti prwst tsb jg memiliki akses. Permanensi kntr sangat diperlukan sehingga memudahkan konsumen/user mendapatkan kntr prwst secara reguler.

Infrastruktr pendukung. Komunikasi akan menjadi infrstrktur yg vital demi kesuksesan koordinasi dn koherensi prwst. Tanpa koordinasi dn koherensi, kegiatan dan pesan prwst tdk akan efisien dn cenderung kontradiktif. Untk meningktkan persyaratan koordinasi, transportasi sangat diperlukan dl membantu wstwn memfasilitasi wstwn untuk melakukan wisata scr cepat dan mudah dlm menjangkau obyek-obyek mereka.

SUMBER DAYA MANUSIA.

Aspek: 1).tersedia 2).profesionalisme 3).kondisi moral:militan,setia,percaya diri, 4).kualitas : pendidikan, pengalaaman, usia.

Aspek eksternal, ditinjau dari segi jaringan pariwisata yang tersedia terhadap konsumer/user dan kegiatan prwst. Aspek internal, ditinjau dengan mekanisme komunikasi dn manajemen konflik prwst.                                                                                             Semakin tinggi kapasitas manajemen konflik prwst dan semakin tinggi tingkat komunikasinya berarti semakin baik prwst tsb dl mmperhitungkan kepentingan internal.