Tuesday, January 13, 2015

LAPORAN KKN STP AMPTA

LAPORAN KELOMPOK PRAKTEK KERJA NYATA
PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA
Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”

(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)


Praktek Kerja Nyata (KKN) Kelompok I
Program Study Hospitality






Diajukan Oleh :
Kelompok I  Jurusan Hospitality
Ketua/ Koordinator Kelompok : Thomas Edy Rahardja








SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kelompok I Kuliah Kerja Nyata
Untuk Strata-1 Jurusan Hospitality
PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
BERBASIS PARIWISATA
(Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman)
DPL
:
Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par

Diajukan Oleh:

Ketua Kelompok I
:
Thomas Edy Rahardjo
511100077
Anggota
:
1.    Rendi Redona
511100081


2.    Nunun Septaria
511100074


3.    Ramona Mokodompit
511100083


4.    Raymond Richard. M
511100084


5.    Aspentri
511100078


6.    Avelino Pereira Da Silva
511100075


7.    Wayan Gunakse
511100080


8.    Vicky Donny Vernando
511100079


9.    Susi Sugiarti
514200042


10.    Herwindra Puspasari
514200044

Laporan KKN ini telah disahkan oleh:

Kepala Dukuh
Klurak Baru


Drs. Nugroho Heru
Dosen Pembimbing Lapangan
Kelompo 1


Arif Dwi Saputra, SS.,MM.Par

Ketua LP2M




Ali Hasan, SE. MM

KADES
Bokoharjo


(Suharyono, SE)
Mengetahui,
Ketua STP AMPTA Yogyakarta


Drs. Santosa, MM
NIDN 599 0024
ABSTRAKSI

Praktek Kerja Nyata (KKN) program studi Hospitality Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta tahun 2014 ini dilaksanakan di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. KKN ini adalah kegiatan lanjutan dari program KKN tahun 2013. Berbeda dari sistem tahun 2013, Program KKN STP AMPTA tahun 2014 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2014 dan berkhir tanggal 27 Desember 2014 ini banyak terjadi perubahan sistem salah satunya pembagian kelompok memjadi empat sektor wilayah dusun terdiri dari kelompok – kelompok yang berhak mengatur rumahtangga penyelenggaraan KKN secara mandiri. Meskipun demikian tetap dalam satu tujuan Visi dan Misi yang sama.
Pengembangan masyarakat di wilayah desa ini merupakan aspek penting sebagai penunjang pariwisata. Hal ini dikarenakan pengembangan pariwisata harus sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan sumberdaya yang dimilki oleh masyarakat maupun sebagai salah satu unsur dalam penopang pariwisata. Pengembangan masyarakat berbasis Pariwisata dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim KKN Kelompok 1 Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA dalam program bertema pengembangan mayarakat berbasis pariwisata menyasar pada pengembangan empat pilar yaitu bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan dengan aksi penyiapan sumber daya manusia yaitu 1) berkontribusi menyumbangkan pikiran lewat pertemuan rutin rapat RT, 2) Pendampingan, 3)pelatihan atau bimbingan, 4) maupun motivasi. Sedangkan penyiapan sarana dan prasarana fisik juga dilakukan dengan, 1) pengadaan tanaman penghijauan, 2) pengadaan tempat sampah, 3) memotivasi masyarakat dalam pembuatan biopori resapan air, dan 4) Palangisasi.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang direncanakan dengan aksi nyata salah satunya terbukti dari kegiatan pendampingan khususnya dalam kegiatan pendampingan panitia lomba kebersihan dan keteduhan padukuhan Klurak Baru berhasil menduduki peringkat pertama dalam penilaian tahap awal (P1) lomba kebersihan dan keteduhan tingkat kabupaten Sleman. Sedangkan kegiatan lainnya seperti pengadaan tanaman penghijauan, senam sehat, pembagian tanaman sayur, pembentukan lembaga dusun PAUD “MUTIARA HATI” pengadaan tempat sampah, plangisasi telah berjalan dengan lancar dengan masyarakat yang diberdayakan lewat kegiatan – kegiatan tersebut. Namun, kegiatan pelatihan dengan konsep acara demo dan sosialisasi seperti demo masak, sosialisasi pengelolaan sampah organik dan non organik serta pembentukan kelembagaan pengelola sampah mandiri masih memerlukan perhatian lebih lanjut dan tidak terkecuali juga bibit pohon yang telah tertanam di sekitar Klurak Baru dan dusun Pelem Sari Bokoharjo juga memerlukan pengecekan disamping oleh masyarakat dan pemerintah setempat.


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Pariwisata juga mengenalkan  potensi sebagai instrumen untuk meningkatkan upaya pelestarian alam dan  kesejahteraan masyarakat, baik melalui ekonomi maupun sosial budaya masyarakat. Sehingga dalam pengembangannya harus dilakukan dengan serius bagi pihak-pihak yang terkait yaitu masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa. Sementara itu menurut spillane (1994: 69), pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang komperhensif dan terintegrasi meliputi lima unsur yang penting yakni: atraction (adanya pertunjukan yang menarik para wisatawan), facilities (adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan), infrastructure (adanya infrastruktur yang diperlukan), transportation (adanya jasa pengangkutan yang nyaman) dan, hospitality (kesediaan untuk menerima tamu dengan ramah dan mengesankan).
Di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, terdapat sebuah dusun atau Padukuhan bernama Klurak Baru. Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau  secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Meski terhitung sebagai daerah bersuhu normal panas, namun keteduhan dan kerindangan wilayah masih berpotensi dijaga dan ditingkatkan oleh warga Klurak Baru sebagai penunjang .
Selain kondisi gambaran di atas kondisi potensial potensial dilihat dari aspek geografi pariwisata yang ada di wilayah Klurak Baru. Hal perlu ditingkatkan pembangunan melalui sarana fisik maupun non fisik sebagai upaya stimultan pendorong masyarakat melakukan upaya pegembangan pariwisata dengan adanya potensi yang ada di daerah ini. Upaya untuk meningkatkan kualitas kepuasan wisatawan dengan kegiatan pengembangan sumber daya yang dimiliki masyarakat salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata” Kelompok 1 dengan mengusung tema, “Kita Tingkatkan Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata Lewat Kegiatan Perbaikan Lingkungan Desa Bersama Masyarakat”. Tema tersebut sebagai landasan kelompok 1 karena dengan melihat terutama saat ini kondisi keteduhan lingkungan sebagai daya tarik wisata penopang daya tarik utama yaitu kompleks Candi Prambanan dan Ratu Boko di daerah ini perlu lebih ditingkatkan serta fasilitas penunjang pariwisata yang ada seperti papan petunjuk, tempat sampah, maupun softskill atau hospitality perlu dikembangkan. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada  Maret 2015. 
B.       Tujuan
Tujuan dari kegiatan KKN menciptakan suasana, kondisi atau iklim dan masyarakat Klurak Baru yang memungkinkan potensi masyarakatnya untuk berkembang dan dapat berperan aktif dalam tujuan  pembangunan keberdayaan  empat pilar masyarakat yaitu:
1.         Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran terhadap dorongan usaha pemberdayaan ekonomi secara mandiri untuk kesejahteraan.
2.         Masyarakat Klurak Baru meningkat pengetahuan dan keterampilannya dengan pendidikan yang berbudaya dalam pariwisata.
3.         Berkontribusi kepada masyarakat guna meningkatkan keteduhan lingkungan desa sehingga menjadi tempat yang nyaman dihuni dan disinggahi oleh para wisatawan.
4.         Memberikan motivasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk menciptakan masyarakat pariwisata yang sehat.

C.      Manfaat
1.         Manfaat Bagi Masyarakat Fokus Kegiatan KKN
a.       Membantu masyarakat Klurak Baru, baik dengan tenaga maupun pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sehingga tumbuh dan berkembang prakarsa dan swadaya masyarakat dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan.
b.      Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam memecahkan masalah – masalah realitas pariwisata dan kegiatan kelembagaan.
c.       Diperolehnya cara – cara merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi lembaga dan masyarakat.
d.      Terbantu proses pembinaan dan pengembangan potensi dan kader pembangunan dikalangan generasi muda, dengan mengembangkan program pelatihan serta merangsang partisipasi aktifnya dalam pembangunan.
e.       Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.
f.       Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pemikiran, teknologi dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan.
2.         Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta
a.       Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
b.      Memperolehg umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah – tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
c.       Terlakasananya sebagian program pengabdian masyarakat yang terstruktur, terprogram, sistematis dan melembaga.
d.      Para Dosen pembimbing dan Pengelola Program akan menemukan umpan balik berbagai kasus berharga yang dapat dijadikan bahan dalam proses internalisasi pengetahuan dan bahan pengayaan materi kuliah, penyempurna kurikulum dan sumber inspirasi rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
e.       Tercipta kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga kepariwisataan daerah
f.       Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau  perluasan kerjasama dengan stakeholder (masyarakat/perusahaan/ pemerintah setempat).
3.      Bagi Mahasiswa,
a.         Memperdalam wawasan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta terhadap masyarakat yang sesungguhnya.
b.        Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
c.         Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah yang bersifat “cross mental” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.
d.        Tumbuh rasa kepedulian dan rasa kesejawatan dalam mengembangkan potensi pembaharu atau agen pembangunan, memecahkan masalah.
e.         Memperdalam pengertian dan penghayataan tentang kemanfataan ilmu, teknologi, dan seni yang telah dipelajarinya secara langsung dalam masyarakat.
f.         Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem solver.
BAB II
KERANGKA KONSEP KEGIATAN
A.      Tinjauan Teoritis
1.      Konsep Pengembangan Masyarakat
Menurut Poerwadarminta (2002:438), Pengembangan adalah suatu proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi maju, baik sempurna dan berguna. Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).
Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat (community-based human services). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered, participatory, empowering, and sustainable”.  Sedangkan konsep pemberdayaan masyarakat, secara umum kegiatan – kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan, yaitu (Hutomo, 2000: 7-10),
a.         Bantuan Modal
b.        Bantuan Pembangunan Prasarana
c.         Bantuan Pendampingan
d.        Kelembagaan.

2.      Pariwisata
Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari Pari dan Wisata. Pari yang berarti berulang-ulang, sedangkan Wisata adalah perjalanan atau bepergian. Menurut Norval dari Inggris, wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya penduduk asing di dalam atau luar suatu negara atau wilayah (M. Kesrul, 2003 : 3). Pariwisata dapat diartikan perjalanan yang dilakukan secara berulang-ulang dendan mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, yang di maksud Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009).

3.      Pengembangan Daya Tarik Wisata
Menurut Yoeti (1996: 53), Pengembangan obyek (daya tarik wisata) harus dapat menciptakan product style yang baik dan pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu:
a.         Pembinaan produk wisata
Merupakan usaha meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai unsur produk pariwisata seperti jasa akomodasi, jasa transportasi, jasa hiburan, jasa tour dan travel serta pelayanan di obyek/ daya tarik wisata. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai kombinasi usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan dan peraturan pemerintah, pemberian rangsangan agar tercipta iklim persaingan yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan.
b.        Pembinaan masyarakat wisata
Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut:
1)        Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata.
2)        Mengurangi pengaruh buruk akibat pengembangan pariwisata.
3)        Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata, pemasaran dan pembinaan masyarakat.
c.         Pemasaran terpadu
Dalam pemasaran pariwisata digunakan prinsip – prinsip paduan pemasaran terpadu yang meliputi: Paduan produk yaitu semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan restoran yang harus ditumbuhkembangkan sehingga mampu bersaing dengan produk wisata lainnya.
d.        Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat, dan tour operator.
e.         Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik.
f.         Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.
Dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial dalam berbagai pasar, maka harus memiliki tiga syarat (Yoeti, 1996:177), yaitu:
a.         Daerah tersebut harus mempunyai apa yang disebut sebagai  “something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada obyek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain.
b.        Daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai “something to do”. Artinya ditempat tersebut setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu.
c.         Daerah tersebut harus terseida apa yang disebut sebagai “something to buy”. Artinya ditempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama barang – barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh – oleh untuk dibawa pulang ketempat asal wisatawan.
Ketiga syarat tersebut sejalan dengan pola tujuan pemasaran pariwisata, yaitu dengan promosi yang dilakukan sebenarnya hendak mencapai sasaran agar lebih banyak wisatawan datang pada suatu daerah, lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi.

B.       Fokus KKN
Fokus wilayah kegiatan KKN Kelompok 1 adalah RT 01 s/d RT 06 Padukuhan Klurak Baru, Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, Sleman. Sedangkan alamat sekretariat berada di rumah Bapak Dukuh (Drs. Nugroho Heru)  Padukuhan Klurak Baru RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kode Pos 55572.
C.      Metode Pelaksanaan Kegiatan
1.      Analisis Situasi
Di Klurak Baru tepatnya di RT 1 lokasinya bersentuhan dengan Pasar Prambanan yang saat ini lagi dikerjakan proyek pembangunan pasar. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga RT 1, Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.
Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada  Maret 2015.
Dari  temuan singkat analisis kondisi lokasi secara teoritis juga di analisis berdasarkan identifikasi dengan lima unsur penting  seperti tabel 2.1 yakni :
Tabel 2.1
Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata
di Padukuhan Klurak Baru

No
Unsur
Keterangan
1
Atraction
Alam
-       panorama sekitar
Budaya
-       Pertunjukan Tarian Kidang oleh Anak – Anak Klurak Baru
-       Aktivitas para warga pemukiman
-       aktivitas pedagang tradisional
Buatan
-       Kolam Renang Umum pemilik Bapak Nugroho Heru
-       wisata belajar membuat kerajinan fiber/ kayu
2
Facilities
Akomodasi
-       Fasilitas penginapan ada tetapi letaknya di luar wilayah desa.
Lapangan Umum ( ada dua lahan)
-       Lapangan “Segi Tiga” fungsi sebagai tempat bermain, berolah raga, melakukan olah raga warga.
-       Lapangan Bulu Tangkis (Halaman Masjid)
-       Arena Senam dilapangan Bulu Tangkis (Halaman Masjid)
Sekolah/ lembaga pendidikan
-       SD
-       SMP
-       SMK Sosial/ Pariwisata
-       PAUD  dalam proses pendirian dengan pendampingan oleh Tim KKN STP AMPTA
-       PAUD swasta tetapi belum ada izin resmi
-       Lembaga Bimbingan Belajar swasta terdapat 2 titik.
Papan Peetunjuk arah RT
-       ada (beberapa pengusahaan Tim KKN AMPTA 2014)
Papan Informasi Dusun
-       Belum Ada
Bak Sampah Organik dan Non Organik
-       Pengusahaan Tim KKN AMPTA 2014  dan Sponsor PNPM Mandiri 2014
Rumah makan/
Warung
-       tersedia di wilayah desa dan hanya  warung kecil biasa
-       Rumah makan yang agak besar dapat dinikmati di sepanjang jalan arah Borobudur dan di Blabak terdapat warung makanan khas Kupat Tahu Blabak
Pasar
-       ada
Salon
-       ada
Loundry
-       ada
Catering/ pemesanan kardus snack
-       ada
TIC
-       Tidak terdapat TIC di Klurak Baru
Mushola/ Masjid
-       Terdapat 1 buah masjid di RT 04
Taman Desa
-       Belum Ada
-       Penataan Pot Mulai ditata
Keamanan
-       Sistem pembagian Piket Jadwal Ronda disusun tertib
Peralatan dan Perlengkapan dusun
-       Soundsystem, tenda, kursi, meja, gerobak sampah, bor, meja kursi dll dikelola mandiri masyarakat/ masing masing RT
Wisata kuliner
-       terdapat di RT 1 / Pasar
3
Infrastructure
Listrik/ penerangan
-       ada
Pengairan/ PDAM
-       Drainase sudah maju/ ada
-       di beberapa titik terdapat air menggenang
Jaringan telepon
-       ada
Irigasi
-       tidak ada
4
Transportation
Kondisi Jalan
-       Kondisi jalan baik
Sarana Transportasi
-       Bus Trans Jogja/ Bus Antar Propinsi
-       ojek
Papan arah
-       ada
5
Hospitality
Pokdarwis
-       Belum dikembangkan
Akomodasi      
-       Tidak Ada di wilayah Klurak Baru
Masyarakat/ SDM
-       belum banyak sadar wisata (terdapat PKK / Kader Dasawisma yang telah berjalan dengan rutin, tidak ada Karang Taruna Remaja tetapi  yang berkembang organisasi kelompok pemuda (YKBR), terdapat  Rapat RT setiap bulan, pengelola sampah belum berkembang



Sumber : Data primer dioalah, 2014.
susunan rencana kegiatan berdasarkan analisis situasi tersebut  dilaksanakan dengan matrix program seperti dalam lampiran 1 laporan ini, untuk sasaran dari Program KKN Kelompok 1 STP AMPTA adalah sebagai berikut.
a.    Bidang Ekonomi
1)        Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru
2)        Plangisasi
3)        Sosialiasi Pengelolaan Sampah
4)        Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang
5)        Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan
6)        Pendampingan Administrasi Pengelola Sampah Mandiri Klurak Baru
b.    Bidang Pendidikan
1)        Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”
2)        Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang
3)        Bimbingan Belajar menghadapi UAS
4)        Keterampilan Anak – anak.
c.    Bidang Lingkungan
1)        Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik
2)        Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan
3)        Kerjabakti Rutin Tim KKN
4)        Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
5)        Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)
6)        Pembuatan Biopori
d.        Bidang Kesehatan
1)        Pembagian Sayuran, Brousur Cara Menanam dan Perawatan
2)        Senam Sehat
3)        POSYANDU Balita
4)        POSYANDU Lansia
5)        Pembagian Susu Gratis
6)        Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi

2.      Deskripsi Rencana Kegiatan
a.       Peserta KKN Kelompok I
1
Thomas Edy Rahardjo
511100077
Ketua KKN
2
Rendi Redona
511100081
Sekretaris
3
Nunun Septaria
511100074
Bendahara
4
Ramona Mokodompit
511100083
Kormabid Ekonomi
5
Raymond Richard. M
511100084
Kormabid Pendidikan
6
Aspentri
511100078
Kormabid Lingkungan
7
Avelino Pereira Da Silva
511100075
Pengurus Logistik KKN, Perlengkapan dan Peralatan Program KKN
8
Wayan Gunakse
511100080
Kormades / Humas I
9
Vicky Donny Vernando
511100079
Kormadus/ Humas II
10
Susi Sugiarti
514200042
Kormabid Kesehatan
11
Herwindra Puspasari
514200044
Bidang Pendidikan dan Keterampilan
b.      Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta
Sumber : KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta, 2014
 

c.         Rencana Kegiatan Terlampir dalam matrix program (lampiran 1) laporan ini.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A.    Gambaran Umum Lokasi KKN
1.      Deskripsi Lokasi
Klurak Baru merupakan wilayah memiliki nilai yang istimewa berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan tidak jauh dari Candi Boko. Sejarah mengatakan Prambanan dan Candi kecil disekitarnya merupakan bukti peradaban kehidupan manusia di era Mataram Kuno. Disebut peradaban karena manusia yang tinggal di Prambanan hidup dengan penuh harmoni, cinta damai, maju dibidang teknik bangunan dan pertanian. Buktinya tidak ada di dunia ini tempat yang bisa ditemui  Candi dua agama berdiri berdampingan. Artinya, toleransi, harmoni, cinta damai, antar umat beragama sudah ada di Prambanan sejak dahulu kala.
Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau  secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Wilayah ini dengan kota Yogyakarta sekitar 20 – 30 Km dan dapat di tempuh sekitar 45 menit dengan kondisi arus lalu lintas berjalan normal.
Selain gambaran tersebut diatas Klurak  Baru dikenal menjadi pusat industri kerajinan tangan masyarakat. Kerajinan tersebut adalah industri kerajinan kayu yang sudah mendunia dan memiliki kualitas  ekspor akan tetapi pasca krisis moneter industri kerajinan ini mengalami penurunan yang drastis. Namun demikian keadaan tersebut tidak menjadikan pengusaha kerajinan patah semangat dan hingga saat ini kegiatan kerajinan tetap beraktivitas meski dengan sistem produksi dan distribusi tidak sebanyak sebelum krisis. Selain itu ada juga pusat kerajinan fiberglas yang pasarnya sudah merambah hampir di seluruh Indonesia. Pusat – pusat kerajinan ini sedikit banyak menyerap tenaga kerja  sehingga angka pengangguran dapat ditekan.
2.      Instansi Lokasi KKN
Instasi lokasi KKN Kelompok 1 yang berada di Padukuhan Klurak Baru merupakan daerah dari wilayah administrasi Desa Bokoharjo yang terdiri dari enam Rukun Tetangga (RT) dalam tiga Rukun Warga. Kesekretariatan KKN Kelompok 1 ini beralamat di rumah Bapak Dukuh Klurak Baru RT 05 RW 32, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. dengan kode pos 55572.




B.     Narasi Kegiatan KKN
Narasi kegiatan diuraikan dalam kolom nomor 3.1 di bawah ini:
Kolom 3.1
Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang
1.    Bidang Ekonomi
a.
Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit
Tujuan Kegiatan
1)   Mendata kegiatan usaha – usaha berada di wilayah Klurak Baru
2)   Melakukan pendataan ulang monografi di Klurak Baru
Indikator Keberhasilan
Indikasi keberhasilan di ukur dengan terlaksananya pekerjaan – pekerjaan sebagai berikut:
1)   Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar nama pemilik usaha dan kegiatan usaha di RT 1.
2)   Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar Monografi
Pekerjaan yang belum terlakasana
Belum terlakananya secara maksimal pengambilan data monografi Klurak Baru (Data per tahun 2014)
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Observasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
1) Pekerjaan Pengambilan data Usaha :  Pekerjaan ini dilakukan guna melakukan pendataan pedagang – pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di wilayah RT I, hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan musyawarah RT 01 untuk menetapkan peraturan berkenaan dengan tata tertib kegiatan usaha di wilayah RT I, sebenarnya pekerjaan ini mencakup semua wilayah di padukuhan Klurak Baru namun prioritas dalam yang diharapkan minimal terambilnya data usaha di wilayah RT 01, untuk kemudian di laporkan ke pemerintah desa untuk ditetapkan Tata Tertib dan peraturan Warga RT 01.
2)   Monografi : Kegiatan ini dilakukan dengan observasi dengan membagi TIM KKN Kelompok 1 menjadi 6 (enam) sektor atau pada setiap RT masing sektor di tanggungjawabi oleh dua orang peserta KKN. Masing masing penanggungjawab pekerjaan di setiap RT melakukan observasi mengenai data monografi di setiap RT. Data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi atau di satukan untuk mengetahui gambaran Monografi secara umum dari RT I s/d RT VI.
Waktu
29 Oktober 2014
Tempat
Klurak baru

Peserta
Ketua RT 1 s/d RT VI

Biaya Kegiatan
-
b.
Plangisasi
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit
Tujuan Kegiatan
1)        Untuk memberi informasi kepada masyarakat secara luas tentang lokasi – lokasi atau fasilitas umum di wilayah Klurak Baru
2)        Memberikan papan himbauan warga
Indikator Keberhasilan
1)        Terpasangnya papan informasi daya tarik wisata (Profil Klurak Baru maupun point Center industri Kerajinan)
2)        Terpasangnya plang arah petunjuk RT
3)        Terpasangnya papan Sapta Pesona
Pekerjaan yang belum terlaksana
Papan informasi daya tarik wisata maupun papan infoprmasi padukuhan
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Pengadaan langsung oleh TIM KKN
Metode Pelaksanaan/ Cara
Metode pelaksanaan kegiatan ini mencakup survey bahan, menampung aspirasi warga, pembuatan konsep, desain, perakitan, pengecetan penyablonan tulisan dan terakhir pemasangan atas dasar izin ketua RT. Papan Saptapesona berhasil terpasang di wilayah RT 02 di samping Pos Kampling. Sedangkan plang petunjuk arah berhasil terpasang menyebar di Klurak Baru.
Waktu
1)      Survey Bahan: 6 Nov 2014
2)      Rapat : 11 November 2014
3)      Pembuatan Konsep, desain, perakitan : 12 Nov. 2014
4)      Pengecetan dan
pengamplasan: 19 Nov’14
5)      Penyablonan :  25 Nov’14
6)      Pemasangan : 10 Des’14
Tempat
Klurak Baru

Peserta
TIM KKN

Biaya Kegiatan
Pembuatan Plangisasi Sapta Pesona    Rp   500.000,00
Plangisasi Petunjuk Arah RT             Rp    536.000,00
Total                                                   Rp 1.036.000,00
c.
Sosialiasi Pengelolaan Sampah dan Pendampingan administrasi Pengelola Sampah Mandiri
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit
Tujuan Kegiatan
Merangsang masyarakat untuk mengelola secara swadaya Pengelola Sampah Mandiri (PSM) di Klurak Baru sebagai peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Indikator Keberhasilan
Setelah mendapatkan ceramah dari dinas Perumahan dan Pekerjaaan Umum mengenai pengelolaan sampah masyarakat terdorong untuk membentuk struktur kepengurusan PSM. Pekerjaan – pekerjaan yang mengindikasi kegiatan ini dikatakan berhasil yaitu melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:
1)        Perizinan kegiatan PSM ke pemerintah terkait
2)        Pembentukan struktur organisasi dan logo
3)        Penyediaan sarana dan prasarana (Karung Sampah, Bak Sampah Organik dan Non Organik, dan Pengajuan motor pengangkut sampah)
4)        terlaksananya kegiatan Sosialisasi
5)        memotivasi pergerakan masyarakat untuk mengaktifkan
Pekerjaan yang belum terlaksana/ terealisasi
Dari indikator di atas terdapat pekerjaan yang belum terealisasi yaitu:
1)        Peresmian Pengelola sampah mandiri
2)        Belum terkabulnya sarana (kendaraan motor Viar) sebagi angkutan pengangkut sampah dari dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman
3)        motivasi dan respon masyarakat secara luas masih kurang optimal
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan gabungan bidang lingkungan dan ekonomi untuk mencapai misi pendirian organisasi swadaya masyarakat pengelola sampah mandiri di Klurak Baru untuk menciptakan lingkungan yang bersih. program di usulkan mengingat Klurak Baru slama ini menggunakan jasa pemungut sampah yang menggunakan dana KAS pada masing masing RT yang tidak sedikit. Harapannya jika pengelola sampah mandiri terbentuk pengeluaran untuk  pengangkutan sampah bisa di hemat dan dapat membuka lapangan pekerjaan.
Dengan latar belakang permasalahn atas dasar kondisi Padukuhan Klurak Baru sangat banyak populasinya, serta pelayanan persampahan di Padukuhan Klurak Baru hanya didukung oleh keberadaan sarana dan prasarana yang kondisinya masih kurang layak mengingat aktifitas kegiatan pariwisata Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dan sekitarnya, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat sendiri maupun pihak – pihak terkait atau stakeholder untuk membangun sarana dan prasarana pariwisata khususnya dalam penanggulangan persampahan. Sarana Bak sampah dengan jumlahnya yang sedikit dan kurang memberikan kesan estetika bagi wisatawan menjadikan tidak enak dipandang. Bak sampah rumah warga di Klurak Baru saat ini kurang memenuhi standar dan belum menerapkan pemilahan sampah organik dan unorganik.
Bentuk
Ceramah tentang pengelolaan sampah dilihat dari ekonomi
Metode Pelaksanaan/ Cara
1)      Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur
2)      Pembuatan dan pengajuan proposal pengadaan motor viar ke dinas PU
3)      Pengadaan karung sampah
4)      Pengadaan Bak sampah
5)      Melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah
a)      Pembukaan
b)      Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman
c)      Tanya Jawab Lain- lain dan Penutup.
Waktu
Minggu, 23 November 2014
Tempat
Klurak Baru

Peserta
30 orang
Biaya Kegiatan
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri    Rp. 627.200,00
Pengadaan karung (sumber biaya donatur) Rp  100.000,00
Total                                                     Rp  727.200,00
d.
Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit
Tujuan Kegiatan
1)    Untuk mewujudkan misi kami yaitu menciptakan diversivikasi produk unggulan Klurak Baru dari aspek makanan olahan berbahan dasar pisang.
2)    Membantu masyarakat menciptakan peluang usaha.
3)    Memanfaatkan hasil kebun pisang yang banyak dijumpai di sekitar Padukuhan Klurak Baru.
4)    Mengetahui cara mengolah Keripik Aneka Rasa berbahan dasar pisang
Indikator Keberhasilan
1)    Terlaksananya sosialisasi dan Demo masak cara mengolah bahan dasra pisang
2)    Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengolah bahan dasar pisang makanan sesuai yang didemokan
3)    Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha olahan dasar pisang
Pekerjaan yang belum terlaksana
Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha pengolahan dasar pisang.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Latar Belakang :
Padukuhan Klurak Baru yang merupakan lokasi KKN Kelompok 1 KKN STP AMPTA Yogyakarta merupakan daerah pemukiman penduduk padat dan para warganya banyak yang sudah mapan namun budaya sosial warga masih terjalin baik selayaknya sebuah desa di perkampungan. Kegiatan gotongroyong, musyawarah untuk membangun desa sering dilakukan oleh warganya, Kegiatan PKK, Posyandu, Perkumpulan kelompok Dasawismapun juga terjadwal dan dilaksanakan oleh warganya dengan tertib.  Jarak Candi Prambanan dengan Padukuhan Klurak Baru ini tidak terlalu jauh. pusat kerajinan mobil – mobilan kayu dan kerajinan fiberglas juga terdapat di daerah ini. Karena kondisi sangat potensial dilihat dari aspek SDM yang mapan dan pariwisata yang ada di wilayah ini, tidak ada salahnya mencoba inovasi lewat peluang bisnis Makanan atau kuliner khususnya snack sebagai produk yang menjanjikan bagi peningkatan diversivikasi produk jual demi kepuasan wisatawan yang berkunjung di sekitar Daya Tarik Candi Prambanan dan Ratu Boko.
Untuk itu Tim Kelompok 1 KKN STP AMPTA mencoba berdemo menawarkan pengolahan resep dan sekaligus cara memasak secara langsung kepada masyarakat produk makanan berbahan dasar pisang sebagai stimultan usaha mandiri masyarakat di bidang kuliner dengan variasi cake oleh Nara Sumber Bpk. Hermawan Prasetyanto, S.Sos, S.S.T selaku pimpinan/ pembimbing tim Pastry STP AMPTA Yogyakarta.
Bentuk
Demo, Sosialisasi dan Pendampingan
Metode Pelaksanaan/ Cara
Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
1)   Survey permasalahan dan mencari keunikan/ kekhasan untuk dijadikan bahan dasar dalam bidang kuliner. Pekerjaan ini menghasilkan pisang sebagai cirikhas Klurak baru mengingat banyaknya tumbuhan pisang disekitar lingkungan Klurak Baru.
2)   Pengajuan permohonan Narasumber ke pihak lembaga STP AMPTA Yogyakarta bidang pengolahan cake / pastry
3)   Pelaksanaan Demo Masak
4)   Pencatatan Resep Cara mengolah:
Waktu
13 Desember 2014
Tempat
Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani selaku pengurus kader Dasawisma Klurak Baru
Peserta


Biaya Kegiatan
Rp.429.010,00
e.
Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit
Tujuan Kegiatan
Menampung aspirasi masyarakat khususnya kalanga Ibu – Ibu Kader yang ada di Klurak Baru
Indikator Keberhasilan
Mengikuti kegiatan Rapat dan mendapat masukan maupun aspirasi warga serta memberikan masukan dan fasilitator kepada warga guna mengentaskan kemiskinan dan melakukan inovasi dalam bidang ekonomi.
Pekerjaan yang belum terealisasi
Menampung Aspirasi dan Melakukan aksi terhadap Kader POSYANDU untuk melakukan pengadaan melalui pembuatan proposal ke dinas Kesehatan tentang permohonan timbangan anak – anak Posyandu.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
pendampingan
Metode Pelaksanaan/ Cara
Sebagai Peserta kegiatan Rapat – Rapat Kader yang ada di Klurak Baru
Waktu
Setiap pekan
Tempat
Sesuai jadwal pihak kader ibu – ibu PKK dan Dasawisma
Peserta
Ibu – Ibu PKK, Dasawisma
Biaya Kegiatan
-
2.    Bidang Pendidikan
a.
Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI”
Penanggung Jawab
Raymond R. Matuankotta     
Tujuan Kegiatan
Membantu dalam proses pendirian lembaga mandiri tingkat Dukuh Klurak Baru yaitu PAUD “MUTIARA HATI”
Indikator Keberhasilan
Tersedianya arena, fasilitas dan pendamping PAUD MUTIARA HATI, dan Kegiatan atau aktivitas PAUD MUTIARA HATI berjalan dengan terjadwal sebanyak seminggu tiga kali tanpa pendamping KKN.
Pekerjaan yang belum terealisasi
1)   Belum tersusun pengurus resmi untuk menangani administrasi  PAUD “MUTIARA HATI” karena saat ini masih dilakukan oleh pengelola PAUD MUTIARA HATI yaitu Ibu Tri Sulistiani selaku pemilik lahan dan pengelola.
2)   Peresmian PAUD “MUTIARA HATI” (izin operasi belum terbit)
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Pendampingan
Metode Pelaksanaan/ Cara
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bantuan administrasi dan pembuatan design plang/ papan PAUD “MUTIARA HATI” dengan papan yang sudah lama tidak terpakai kemudian di perbaiki. Tahap – tahap pembuatan papan PAUD “MUTIARA HATI” adalah sebagai berikut:
1)   Pembersihan atau pengamplasan zat karat yang menempel pada besi
2)   Papan dan rangka besi lalu di cat ulang kemudian di rakit dengan ikatan kawat dan paku.
3)   Pembuatan desain pembungkus papan dengan kain banner bertulisan PAUD “MUTIARA HATI” dengan alamat lengkap sekaligus logo resmi lembaga PAUD.
4)   Kemudian papan di bungkus dengan banner yang sudah di cetak dengan desain yang menarik anak – anak.
5)   Pemasangan papan ini diletakkan permanen di depan rumah ibi Tri Sulistiani selaku pemilik lahan yang digunakan untuk kegiatan PAUD
Waktu
Tanggal 4 Nov., 7 Nov., 9 Nov., 16 Nov., 17 Nov. dan 17 Desember
Tempat
Rumah Ibu Dra Tri Sulistiani
Pelaku pendirian
Sekretaris, Ketua Bidang Pendidikan, Bapak Dukuh dan Dra Ibu Tri Sulistiani
Biaya Kegiatan
Biaya administrasi                  Rp. 24.500,00
Biaya cetak Banner(donatur)   Rp 120.000,00
Total                                    Rp 144.000,00
b
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang
Penanggung Jawab
Raymond R. Matuankotta dan Rendi Redona
Tujuan Kegiatan
1)      Memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris dan Guide Bahasa Inggris (Conversation)
2)      Menambah  wawasan dan memberikan bimbingan pelajaran bahasa Jepang dan pelatihan bahasa Jepang
Indikator Keberhasilan
1)   Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Jepang dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang di sekolah SD.
2)   peserta baik anak SD maupun pemuda termotivasi untuk belajar bahasa asing
Yang Belum Terealisasi
Pelatihan Bahasa Inggris dan Jepang tentang bahasa pariwisata kepada para pemuda
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Pelatihan dan Bimbingan
Metode Pelaksanaan/ Cara
1)   Mengisi materi mata pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)
2)   Pelatihan soal Bahasa Inggris dan Jepang
3)   Memperkenalkan gambar – gambar Bahasa Inggris dan jepang seuai kemampuan anak
4)   Mengajarkan anak bermain dengan bertemakan Bahasa Inggris agar anak dapat menangkap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris
5)   Memberikan Ujian Bahasa Inggris untuk mengetahui kemampuan anak dalam menanggapi pelajaran Bahasa Inggris yang telah diberikan pengajar (mahasiswa KKN)
Waktu
10 Desember 2014 – 22 Desember 2014
Jam 19.00 – 21.0
Tempat
Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman
Peserta
Peserta 19 anak SD
Biaya Kegiatan
Rp 107.500,00
c.
Bimbingan Belajar menghadapi UAS
Penanggung Jawab
Ramon Richard Matuan Kotta
Tujuan Kegiatan
Membantu siswa dan siswi SD di Padukuhan Klurak Baru dalam Ujian Akhir Semester sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Indikator Keberhasilan
Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar UAS dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran di sekolah
Pekerjaan yang belum Terlaksana
-
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kegiatan Bimbingan belajar SD menghadapi UAS ini diselenggarakan karena menjelang UAS SD. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim KKN sebagai pendamping belajar dengan pembagian jadwal mengajar setiap harinya. Setiap piket terdiri dari tiga orang pembimbing dari mahasiswa KKN.
Bentuk
Bimbingan Belajar
Metode Pelaksanaan/ Cara
1)   Mengisi materi mata pelajaran sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)
2)   Pelatihan soal UAS
3)   Mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah masing – masing siswa.
Waktu
28 November 2014 s/d 08 Desember 2014
Jam 19.00 – 21.00
Tempat
Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman
Peserta
20 Anak SD

Biaya Kegiatan
-
d
Keterampilan Anak – anak
Penanggung Jawab
Raymond R. Matuankottta, dan Ketua Pelaksana Herwindra Puspasari
Tujuan Kegiatan
Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada anak-anak SD di Klurak Baru, agar bisa mengeluarkan kreativitas dan bakat anak-anak tersebut.
Indikator Keberhasilan
anak-anak sangat antusias dalam kegiatan ini. Mereka dapat mengikuti langkah-langkah atau cara pembuatan keterampilan yang sedang di praktekan. Hasil yang sudah jadi dapat dibawa pulang sebagai bukti hasil karya mereka.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Mengasah bakat dan kreativitas anak
Metode Pelaksanaan/ Cara
Program dilakukan dengan cara bertemu dan praktik langsung dengan anak-anak. Tanggapan yang positif dari anak-anak dengan mau mengikuti kegiatan langsung mengolah bahan bakunya. Bahan yang disediakan dan sudah dicontohkan diikuti oleh anak-anak sesuai kreativitas mereka. Bahan dan peralatan yang digunakan mudah didapat dan aman untuk dipergunakan. Bahan yang sudah mereka buat dan menjadi sebuah hasil karyadapat mereka bawa pulamg sebagai kenang-kenangan dan sebagai bukti hasil karya mereka sendiri.
Anak-anak tidak mengeluarkan biaya apapun.
Waktu
5, 7, 14, 21 Desember 2014
Tempat
Gallery Bapak Dukuh Klurak Baru
Peserta
20 Anak
Biaya Kegiatan
Biaya Donatur
3.    Bidang Lingkungan
a.
Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik
Penanggung Jawab
Aspentri
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pengadaan dan pemilihan tempat sampah, diharapkan masyarakat dapat mencontohnya dirumah masing-masing sehingga sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik. Sampah organic dapat dijadikan bahan pupuk kompos dan isi ulang biopori, sedangkan sampah non organik dapat dibuat kerajinan  tangan
Indikator Keberhasilan
1)        Ketersedianya Bak sampah Organik dan Non Organik.
2)        Perubahan sikap budaya membuang sampah warga Klurak Baru untuk memilah sampah organik dan non organik.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Keberadaan Tempat sampah di Dusun Klurak Baru masih sangat minm dan pemanfaatannya pun kurang optimal. Kebanyakan warga mengelola sampahnya dengan cara membakar, dan tidak sedikit yang membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang sudah di buat oleh pemerintah dusun tersebut.
Serah terima tempat sampah dilakukan pada tanggal 17 November 2014 yang dibuat dari dana donatur sebanyak 10 unit dan dari PNPM Sleman sebanyak 25 unit dari  Serah terima dilakukan pada malam minggu pada acara rapat RT 02 di Dusun Klurak Baru. Pada penamannya yang disebarkan beberapa titik yaitu di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05 DAN RT6 sebanyak masing 2 unit.
Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat menyambut baik terhadap jenis kegiatan ini akan akan tetapi karena dana yang dikeluarkan cukup besar maka tim KKN hanya dapat membuat sebanyak 10 unit, yang dimana dari 10 unit itu terbagi dua (2) tempat sampah yaitu organik dan non organik.
Bentuk
1.    Pengajuan Proposal Sponsor ke PNPM
2.    Pengajuan Proposal Sponsor ke donatur
3.    Pengadaan secara swadaya Tim KKN Kelompok 1
Metode Pelaksanaan/ Cara
1) Mendesain bentuk dan spesifikasi dari tempat sampah terpisah (pertama model yang digunakan untuk meletakkan sampah organik berwarna putih dan, yang kedua untuk meletakkan sampah anorganik berwarna hitam)
2) Mengadakan sosialisasi/ pengkondisian warga, kepada ibu-ibu dan PKK untuk menerapkan pemilahan sampahnya, kepada bapak-bapaknya mengawasi/ mengamankan tong yang berada di luar rumah dan karang tarunanya supaya ikut terlibat dalam pengumpulan sampah anorganik
3) PembentukanKelompok Swadaya Masyarakat sebagai penanggung jawab pengoperasian dan monitoring kegiatan
Waktu
Pekan I, Pekan II, Pekan II

Tempat
Klurak Baru

Peserta/ Jumlah Bak Sampah
11 Pendamping Tim KKN,
10 Unit Bak Sampah Organik dan Non Organik warna Hitam Putih Donatur dan Kerja Tim KKN
25 Unit Bak Sampah PNPM
5 unit bak sampah dari Bapak Dukuh.
Biaya Kegiatan
Rp. 1.527.000,00
b.
Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan
Penanggung Jawab
Aspentri
Tujuan Kegiatan
Mendampingi Warga dalam lomba kebersihan dan keteduhan lingkungan
Indikator Keberhasilan
Mendapat Juara
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan program desa atas dasar program lomba kebersihan dan Keteduhan Desa tingkat Kabupaten Sleman. Dari sekian dusun di Bokoharjo dan Kecamatan Prambanan dusun Kenaran dan Klurak Baru dipercaya mewakili menjadi desa yang diajukan lomba. Klurak Baru merupakan perwakilan sebuah desa dalam situasi perkotaaan sedangkan Dusun Kenaran merupakan perwakilan dusun di wilayah Prambanan yang memiliki situasi  atau kondisi desa.
Kegiatan ini berhasil mengantarkan Padukuhan Klurak Baru memenangkan lomba dalam tahap pertama atau penilaian pertama (P1) yang dilaksanakan tanggal 19 November 2014, dari tiga tahap. tahap ke-  dua akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dan tahap ketiga pada bulan November 2015.
Kegiatan ini merupakan program penyesuaian terhadap program desa sebagai tambahan program lingkungan yang sifatnya prioritas untuk mengakomodir kebutuhan – kebutuhan persyaratan atau indikator penilaian lomba dari pihak penilai. 
Bentuk
1) Pendampingan Kerjabakti
2) Pendampingan Adminsitrasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
1) membantu administrasi kebutuhan surat menyurat
2) Berpartisipasi dalam Rapat dan Kerjabakti Warga
Waktu
Pekan 1, II, dan III
Tempat
Klurak Baru
Peserta
Seluruh kandidat dukuh/ dusun  tiap perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Sleman.
Biaya Kegiatan

c.
Kerjabakti Rutin Tim KKN
Penanggung Jawab
Aspentri
Tujuan Kegiatan
1.   Perbaikan lingkungan demi terciptanya lingkungan pariwisata yang bersih.
2.   Partisipasi masyarakat bersama stakeholder untuk beraksi dan sadar akan pentingnya menjaga keindahan lingkungan.
3.   Melakukan tindakan guna membersihkan sampah
4.   Sebagai wujud budaya gotong royong warga
5.   Pemanfaatan pekarangan
Indikator Keberhasilan
Terealisasinya Kerjabakti Rutin TIM KKN berjalan sesuai jadwal
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kerjabakti rutin TIM KKN Kelompok I ini dilaksanakan setiap hari kamis. Namun seiring dengan perubahan jadwal yang bergeser di dalam matrix dikarenakan karena adanya kegiatan dalam program lain yang dilaksanakan pada hari kamis.
Bentuk
Kerja Bakti
Metode Pelaksanaan/ Cara
Gotongroyong membersihkan selokan, memungut sampah, penataan pot tanaman warga, pengangkutan sampah di kebun warga yang berserakan.
Waktu
Pekan I s/d Pekan IX
Tempat
Klurak Baru
Peserta
1.       Tim KKN
2.       Warga Masyarakat
Biaya Kegiatan

d
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik
Penanggung Jawab
Ramona Mokodompit dan Aspentri
Tujuan Kegiatan
1)      Menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan
2)      Mengubah pola membuang sampah yang ramah lingkungan
3)      Mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan non organik dan pemilahan persampahan sebagai upaya disinsentif , sehingga diharapkan sumber sampah dapat mengurangi produksi sampahnya. Karena salah-satu dalam penentuan besarnya tarif retribusi adalah : besarnya volume sampah yang dihasilkan.
Indikator Keberhasilan
Indikasi kegiatan ini dikatakan berhasil dilihat dari antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan sosialiasi, indikasi pasca kegiatan dapat di ukur dengan kemauan atau implementasi warga dalam pengolahan sampah organik dan non organik.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kegiatan sosialiasi pengolahan sampah organik dan non organik mengundang warga Klurak Baru. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada halangan yang berarti. Dalam membuat rencana kegiatan dan pelaksanaan dibuat panitia pelaksana (panpel) yang dibagi menurut tugas dan tanggung jawab secara profesional. Terdapat kekurangan dalam kegiatan ini yaitu mengenai kepesertaan yang di undang tidak memenuhi target peserta dari sekitar 70 surat undangan yang disebar peserta hadir hanya sekitar 25 tamu atau peserta.
Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman sebagai Nara Sumber.
Bentuk
Sosialisasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
d)      Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur
e)       Pembukaan
f)       Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman
g)      Tanya Jawab
h)      Lain- lain dan Penutup.
Waktu
Waktu kegiatan ini hari Minggu, 23 November 2014
Tempat
Ruang Bawah Rumah Bapak Dukuh (Bpk. Drs Nugroho Heru)
Peserta
Dari 70
Biaya Kegiatan
- biaya kegiatan ini gabungan dari bidang ekonomi dari bidang lingkungan memberikan dana untuk kepanitiaan sebesar Rp 300.000,00
e.
Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)
Penanggung Jawab
Aspentri
Tujuan Kegiatan
1)        Perbaikan Lingkungan untuk meneduhkan lingkungan karena keteduhan atau kesejukan merupakanbagian dari unsur sapta pesona
2)        penghijauan lingkungan (Go Green Bokoharjo)
3)        Partisipasi aksi pencegahan pemanasan global
4)        Meningkatkan kualitas tanah sehingga dapat meresapkan air pencegah banjir
Indikator Keberhasilan
1)        Dikabulkannya permohonan bibit tanaman dari dinas dan balai terkait (DPU dan Balai Besar Serayu Opak, Dinas Pertamanan, dan Dinas Kehutanan Kab. Sleman)
2)        Disetujuinya oleh masyarakat dan pihak pemerintah desa terkait mengenai lokasi penanaman.
3)        Ternanamnya atau terlaksananya penanaman pohon sesuai jumlah bibit yang diberikan dari instansi terkait
4)        Masyarakat berkenan menjaga dan merawat tanaman yang telah tertanam/ adanya tindak lanjut
Pekerjaan yang belum atau tidak terlaksana
1)        Pengurusan perizinan menanam di lahan KAI mengalami kegagalan di karenakan jarak anatara Rel dan titik penanaman harus minimal 10 m
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Pengadaan tanaman, Penanaman pohon secara langsung oleh Tim KKN, masyarakat dan peserta dari organisasi pecinta alam, Pengusahaan tanaman yang diperoleh melalui proposal sebagai berikut:
1)        Pohon Mahoni (Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyak 100 batang
2)        Pohon Tanjung (Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyaj 25 batang
3)        Pohon Mahoni (Balai DAS Serayu Opak Progo provinsi Yogyakarta) sebanyak 50 batang
4)        Pohon Trembesi (Balai DAS Serayu Opak Progo provinsi Yogyakarta) sebanyak 150 batang
Metode Pelaksanaan/ Cara
Pelaksanaan kegatan ini dibagi menjadi:
1) pertama, pekerjaan pengajuan permohonan bibit tanaman ke instansi Balai Serayu Opak progo Provinsi Yogyakarta dan Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman
2)  Permohonan izin kepada warga atau pihak RT yang dekat rumahnya akan ditanami pohon
3) pengajuan permohonan izin ke instansi PT KAI DAOP VI Yogyakarta perihal izin jarak penanaman pohon dengan rell KA
4) Loby lokasi area penanaman pohon oleh Kepala Dukuh kepada Kepala Desa Bokoharjo. kemudian diputuskan lokasi di dusun Pelemsari, DAS Opak
5) Aksi penanaman pohon yang dibagi menjadi 4 tahapan/ pelaksanaan sesuai jadwal rencana
6) . Penanaman pohon di lakukan di 2 titik yaitu pinggiran lahan berjarak 10 m dari rel KA di wilayah RT 02 – RT 03 Klurak Baru. pinggiran lahan berjarak 10 m dari Rel KA di wilayah RT 1 (sepanjang jalan di sisi luar lahan milik PT KAI DAOP VI Yogyakarta. titik ketiga berada di DAS Opak dusun Pelemsari, Bokoharjo
Hari/ tgl
Peserta
Pukul
Lokasi
Kamis, 04 Desember 2014
11 orang
08.00 – 10.00
Klurak baru. RT 2  - RT 3
Kamis, 11 Desember 2014
11 orang
07.00 – 08.30
Klurak baru, RT 1 atau pinggir Rel KAI
Sabtu, 20 Desember 2014
11 orang
15.30 – 17.00
Klurak baru, RT 1 atau pinggir Rel KAI
Kamis, 25 Desember 2014
12 orang
08.00 – 10.30
Pelemsari, Bokoharjo
Peserta
1)    Perwakilan Organisasi KAPALA “AMPTA” Yogyakarta
2)    Tim KKN Kelompok 1
3)    Warga Masyarakat
4)    Perwakilan Organiasi Independent Klurak Baru (YKBR)
Biaya Kegiatan
Rp. 338.750,00
f
Pembuatan Biopori
Penanggung Jawab
Aspentri         
Tujuan Kegiatan
1)   Sebagai alternatif pada masyarakat guna mencegah genangan air yang menggenang di lingkungan sekitar Klurak Baru (Sebagai Resapan air hujan)
2)   Sebagai media pengomposan sisa sampah organik
Indikator Keberhasilan
Termotivasinya masyarakat untuk melakukan pembuatan lubang biopori pada setiap rumah
Deskripsi/ Narasi Kegiatan
Kegiatan ini salah satu cara untuk tidak membakar daun-daun yang berserakan di jalan dapat di manfaatkan untuk pembuatan kompos dengan cara membuat biopori. Target kegiatan ini adalah seluruh lingkungan Dusun Klurak Baru yang untuk resapan air hujan belum maksimal. Alat biopori ini didapat dari rumah warga berjumlah 3 buah dan alat ini juga sebagai percontohan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2014 bertempatan di rumah ibu Tri Sulistiani RT 05/RW 06. Kegiatan ini berjalan dengan baik, dengan diadakan pembuatan biopori ini bermaksud mengajak masyarakat di Dusun Klurak Baru untuk dapat membuat lubang biopori di perkarangan masing-masing, supaya dapat di kelola dengan baik dan dapat memanfaatkan sampah dengan baik.
Bentuk
Motivasi terhadap masyarakat
Metode Pelaksanaan/ Cara
Cara pembuatan biopori mengunakan alat bor biopori dan pipa, buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10cm. Kedalaman kurang lebih 100cm. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 sampai 3 centimeter dengan tebal 2cm di sekeliling mulut lubang. Setelah lubang di buat isi lubang tersebut dengan sampah dapur, sisa tanaman dan dedaunan. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada saat musim kemarau bersama dengan pemeliharaan lubang resapan
Waktu
21 Desember 2014
Tempat
Ibu Tri Sulistiani RT 05/RW32
Peserta
Tim KKN berjumlah 4 orang
Biaya Kegiatan

4.    Bidang Kesehatan
a.
Pembagian Tanaman Sayuran dan Brousur Cara Menanam dan Perawatan Tanaman
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti
Tujuan Kegiatan
Menambah pemahaman warga mengenai pemanfaatan tanaman sayuran dan tanaman TOGA dan cara penanaman dan perawatan Toga yang baik di lingkungan masyarakat
Indikator Keberhasilan
1)   Terbaginya 200 bibit Toga di RT 04 selaku RT yang fokus dalam unggulan tanaman TOGA dan Sayuran pada kegatan lomba kebersihan dan Keteduhan lingkungan
2)   Tersebarnya informasi mengenai cara menanam dan perawatan menanam sayuran dan TOGA
3)   Masyarakat Paham Cara menanam yang baik dan benar
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Face to Face
Metode Pelaksanaan/ Cara
Program dilakukan dengan cara pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ke warga dusun Klurak Baru yang memiliki lahan yang luas tetapi kurang pemanfaatanya. Cara pengenalannya yaitu mengunjungi rumah-rumah warga di RT 05 dan RT 06 tersebut dan membagikan brosur Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan memberi penjelasan tentang khasiat-khasiat tanaman tersebut. Warga pun tertarik dengan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini, karena selain menambah hijau lahan sekitar pekarangan rumah tanaman tersebut juga bisa mengobati penyakit ketika warga terjangkit sakit.
Waktu
Jumat, 07 November 2014
Tempat
RT 05 dan RT 06, Klurak Baru
Peserta
Warga Dusun Klurak Baru

Biaya Kegiatan
Foto Copy Brosur 50 Lembar Rp. 7.500,00
b.
Senam Sehat
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan Kesehatan Jasmani dan Badan Selalu Sehat dan Segar
Indikator Keberhasilan
Berhasil dilaksanakan dan program kegiatan senam yang sudah dilakukan mencapai hasil yang optimal. Partisipasi dari warga pun positif.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Mengajak/ Motivasimasyarakat secara langsung melalui pegumuman lewat masjid
Metode Pelaksanaan/ Cara
Pelaksanaan dengan menyiapkan perlengkapan senam dan instruktur senam. Senam dimulai pukul 06.00 WIB dan selesai pukul 07.00 WIB. Kegiatan senam sehat yang pertama hingga yang terakhir berjalan dengan lancar. Setelah mengajak warga, senam pun dimulai dari pemanasan terlebih dahulu yang dipimpin oleh instruktur senam. Setelah pemanasan, warga yang mengikuti senam diajak untuk melakukan senam inti, setelah melakukan serangkaian senam dari pemanasan dan senam inti, instruktur memimpin untuk melakukan pendinginan. Peserta senam sehat yang hadir di minggu pertama adalah 14 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam dan 7 orang anggota KKN. Senam minggu kedua hadir 13 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam dan 7 orang anggota KKN. Senam minggu ketiga hadir 15 orang warga Kluirak Baru, 1 orang instruktur senam, 6 orang anggota KKN. Senam minggu keempat hadir 18 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam, 7 orang anggota KKN dan senam yang kelima atau terakhir hadir 17 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam, 8 orang anggota KKN.
Waktu
Senam dilaksanakan 5 kali pada tanggal 16 dan 23 November 2014 dan 07, 14 dan 21 Desember 2014
Tempat
Di lapangan tenis RT 04 dusun Klurak Baru.
Peserta
Warga Dusun Klurak Baru dan Peserta KKN
Biaya Kegiatan
1)    Membayar instruktur senam 5 kali pertemuan Rp. 250.000,00
2)    3 dus air mineral Rp. 48.000
Jumlah        Rp. 298.000,00
c.
Pendampingan POSYANDU Balita
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti
Tujuan Kegiatan
1)      Mengoptimalkan  program-program Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan.
2)      Meningkatkan pemahaman masyarakat pada program-program tersebut agar  berjalannya program Posyandu dengan optimal.
3)      Untuk mengetahui dan memantau tumbuh kembang balita serta sebagai bentuk monitoring terhadap keseh/atan balita didesa.
Indikator Keberhasilan
Berhasil Dilaksanakan dan dapat mengetahui peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Mendaftar, Menimbang, Memeriksa dan mencatat
Metode Pelaksanaan/ Cara
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Posyandu dilakukan setiap tanggal 17 satu kali perbulan di rumah ibu Tri Sulistiani RT 04, Klurak Baru. Kegiatan diadakan dengan cara pendaftaran terlebih dahulu dimeja pendaftaran setelah itu penimbangan dan dilanjutkan pengukuran tinggi badan. Peserta posyandu juga mendapat tambahan gizi berupa pemberian makanan tambahan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan kepada ibu-ibu pentingnya pemberian makanan tambahan kepada anak seperti makanan empat sehat lima sempurna. Anak-anak sangat menikmati makanannya. Karena ibu-ibu dapat dikondisikan untuk berkumpul sehingga penyuluhan dengan cara face to face dapat langsung dijadikan satu pemateri. Ibu-ibu yang hadir pun terlihat antusias. Sesekali mereka menanyakan hal-hal yang belum jelas atau bahkan sekedar mereka ingin tahu. Program kerja bidang kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Semua kegiatan berjalan lancar karena disertai faktor-faktor pendukung, yaitu sarana dan prasarana yang memadai, peserta yang aktif dan antusias, serta kerjasama kelompok yang baik dalam persiapan setiap kegiatan yang akan dilakukan.
Waktu
17 November dan 17 Desember 2014
Tempat
Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani RT 05, Klurak Baru
Peserta
Ibu-Ibu dan Balita di Klurak Baru
Biaya Kegiatan
-
d.
POSYANDU Lansia
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti / pendamping Ibu Zubaidah
Tujuan Kegiatan
Memberikan pemeriksaan gratis untuk lansia agar para lansia tersebut sadar akan pentingnya kesehatan.
Indikator Keberhasilan
Para Lansia memiliki kesadaran akan kesehatan
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Mendaftar, Menimbang, Memeriksa dan mencatat
Metode Pelaksanaan/ Cara
Kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu, 29 November 2014 bertempat di rumah Ibu Kustari RT 04 . Kegiatan ini dimulai dari jam 16.00 – 17.30. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pada hari itu adalah yang pertama pengabsenan para lansia dan Pra-lansia terlebih dahulu kemudian penimbangan berat badan, dilanjutkan dengan tensi darah lalu pemberian makanan tambahan dan acara lain-lain seperti bernyanyi lagu lansia. Kegiatan ini dilakukan oleh panitia posyandu lansia dan didampingi oleh KKN STP AMPTA Yogyakarta.
Waktu
29 November 2014
Tempat
Rumah Ibu Kustari RT 04, Klurak Baru
Peserta
Ibu-ibu dan Bapak-bapak Lansia dan Pra-Lansia

Biaya Kegiatan
-
e.
Pengadaan Susu Lactona Gratis
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti dan Vicky Donny Vernando
Tujuan Kegiatan
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya minum susu
Indikator Keberhasilan
Berhasil Dilaksanakan
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Face to Face
Metode Pelaksanaan/ Cara
Pembagian susu Lactona berlangsung pada hari Rabu, 17 Desember 2014 bertempat di rumah Ibu Tri Sulistiani RT 04, Klurak Baru sekaligus kegiatan posyandu balita. Kegiatan ini dimulai dari jam 16.00 – 17.30. Kegiatan diadakan dengan cara pendataan anak-anak usia 3 – 12 tahun terlebih dahulu dimeja pendaftaran setelah itu pembagian susu lactona dengan menjelaskan kandungan dan cara penyajian yang baik dan benar, karena minum susu itu sangat penting apalagi untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Waktu
Rabu, 17 Desember 2014
Tempat
Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani RT 05, Klurak Baru
Peserta
Ibu-ibu dan anak-anak usia 3 tahun – 12 tahun
Biaya Kegiatan
-
e.
Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi Peralatan dan Bahan Masakan
Penanggung Jawab
Susi Sugiarti
Tujuan Kegiatan
Untuk mencegah timbulnya bakteri dan bibit penyakit yang berasal dari peralatan dapur maupun area dapur itu sendiri.
Indikator Keberhasilan
Tidak terealisasi
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Sosialiasi
Metode Pelaksanaan/ Cara
Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 dan 26 November 2014, yaitu memberikan penyuluhan tentang Hygiene dan Sanitasi peralatan dan bahan masakan bagaimana menjaga peralatan dapur dan bahan makanan agar tetap Hygiene untuk mencegah timbulnya bakteri supaya tidak terserang penyakit.
Waktu
20 dan 26 November 2014
Tempat
Rumah Pak Dukuh Klurak Baru
Peserta
Warga Dusun Klurak Baru
e.
Kegiatan Acara Perpisahan
Penanggung Jawab
Herwindra Puspasari
Tujuan Kegiatan
Silaturahim dengan warga Klurak Baru atas selesainya Program KKN Kelompok 1 di Klurak Baru
Indikator Keberhasilan
1)   Sesuai jadwal yang direncanakan
2)   Tertib dan Lancar
3)   Acara berjalan dengan hikmat
Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk
Party
Metode Pelaksanaan/ Cara
Acara perpisahan ini merupakan acara kondisional dengan budget yang tersedia dari sisa penggunaan anggaran. Acara perpisahan ini berkonsep lesehan dengan rangkaian acara yang disusun sebagai berikut:
1)       Pembukaan
2)       Sambutan dari Ketua KKN
3)       Sambutan dari Ketua RW
4)       Sambutan dari Kepala Dukuh Klurak Baru
5)       Pemotongan Tumpeng
6)       Tari Tarian Anak asli Klurak Baru
7)       Ramah Tamah
8)       Karaoke dan lain -lain
Waktu
Tanggal 27 Desember 2014 pukul 20.00 – 23.00
Tempat
Rumah Pak Dukuh Klurak Baru
Peserta
Warga Dusun Klurak Baru

Biaya Kegiatan
Rp.552.000,00





BAB IV
PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN KKN
A.     Analisis dan Pembahasan
1.         Bidang Lingkungan
a.       Kerja Bakti Rutin Peserta KKN
Program kerja ini sudah ada sebelum peserta KKN datang merupakan proker dari masyarakat setempat. Awalnya kegiatan gotong royong ini menjadi kegiatan rutin yaitu seminggu sekali. Tetapi,karena masyarakat memiliki profesi sebagai pedagang dan pegawai kantoran maka kegiatan gotong royong itu tidak terlaksana sesuai program yang telah dibuat masyarakat. Setelah adanya KKN masyarakat diajak untuk membersihkan lingkungan sesuai program yang telah disepakati oleh warga sebelumnya. Program ini berjalan dengan lancar.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 18 jam dan dilaksanakan setiap hari kamis, dan terlaksana 16 jam. Ketidak tepatan perencanaan dan pelaksanaan disebabkan karena adanya perubahan jadwal yang disebabkan adanya program lain yang pada hari kamis sehingga setiap minggunya mengikuti jadwal kosong program lain. Selain itu kegiatan ini terkendala faktor cuaca yang tidak mendukung dilaksanakan setiap hari kamis. Kendala  lainnya kegiatan ini hanya diadakan di wilayah RT 2 sampai RT 6 saja dikarenakan wilayah RT 1 yang seharusnya tersentuh tidak dilakukan kegiatan ini sampai pada hari terakhir pelaksanaan karena jadwal yang padat, serta pada hari terakhir kegiatan ini diliburkan pada hari kamis tanggal 18 Desember 2014.

b.      Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik
Program ini sudah ada sebelum peserta KKN datang, merupakan proker dari Padukuhan dikarenakan Padukuhan Klurak Baru mengikuti lomba Kebersihan dan Keteduhan Lingkungan Tingkat Kabupaten Sleman mewakili Kecamatan Prambanan. Peserta KKN membantu optimalisasi program ini dengan membantu pengadaan  jumlah bak sampah dengan total 10 unit bak sampah. Keberadaan Tempat sampah di Dusun Klurak Baru masih sangat minm dan pemanfaatannya pun kurang optimal. Kebanyakan warga mengelola sampahnya dengan cara membakar, dan tidak sedikit yang membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang sudah di buat oleh pemerintah dusun tersebut. Keberadaan Tempat sampah di Dusun Klurak Baru masih sangat minim dan pemanfaatannya pun kurang optimal. Kebanyakan warga mengelola sampahnya dengan cara membakar, dan tidak sedikit yang membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang sudah di buat oleh pemerintah dusun tersebut. Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat menyambut baik terhadap jenis kegiatan ini akan tetapi karena dana yang dikeluarkan cukup besar maka tim KKN hanya dapat membuat sebanyak 10 unit, yang dimana dari 10 unit itu terbagi dua tempat sampah yaitu organik dan non organik. Bentuk kegiatan yang dilakukan peserta KKN dalam pengadaan tempat sampah tersebut antara lain, 1) Pengajuan Proposal Sponsor ke PNPM, 2) Pengajuan Proposal Sponsor ke donatur, 3) Pengadaan secara swadaya Tim KKN Kelompok 1
Namun program kerja ini belum 100 % terlaksana, karena tambahan bak sampah belum bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Diperlukan lebih banyak lagi bak sampah untuk semua RT yang belum mimiliki bak sampah.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 12 jam dengan jumlah pertemuan 6 kali, dan terlaksana 12 jam. 100% sesuai dengan perencanaan.





























C.    Sumber Pendanaan Kegiatan KKN
Kegiatan KKN ini dibiayai dari sumber pendanaan : Swadaya anggota KKN Kelompok 1 STP AMPTA dan sumber lain termasuk donatur yang tidak mengikat.






D.      KKN Kelompok 1
Kepengurusan KKN ini adalah mahasiswa Jurusan/ Program Studi Hospitality yang melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat Berbasis Pariwisata di Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, berjumlah 11 orang yang terdiri dari:
1
Thomas Edy Rahardjo
511100077
2
Rendi Redona
511100081
3
Nunun Septaria
511100074
4
Ramona Mokodompit
511100083
5
Raymond Richard. M
511100084
6
Aspentri
511100078
7
Avelino Pereira Da Silva
511100075
8
Wayan Gunakse
511100080
9
Vicky Donny Vernando
511100079
10
Susi Sugiarti
514200042
11
Herwindra Puspasari
514200044

E.       Penyelenggara dan Struktur Organisasi
1.    Penyelenggara
Penyelenggara KKN ini adalah Mahasiswa, Dosen Pembimbing dan Instansi Terkait.
2.      Struktur Organisasi
(Lampiran 2)

F.       Waktu dan Tempat
Pelaksanaan dimulai tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan 26 Desember 2014. Tempat kegiatan KKN dilaksanakan di Dusun Klurak Baru, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

G.      Pembiayaan
(Lampiran 3)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan pelaksanaan program pada hasil seperti dalam BAB III Laporan ini dapat diketahui bahwa sebagian besar program yang direncanakan dapat terlaksana. Program-program yang dibuat sudah sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Terdapat beberapa program yang memang sudah menjadi ada di masyarakat Klurak Baru namun belum terlaksana secara maksimal. Sehingga dengan adanya peserta KKN STP AMPTA Yogyakarta ini dapat membantu mengoptimalkan program  yang belum maksimal tersebut.
Menurut Kepala Dukuh Klurak Baru Drs. Nugroho Heru, bahwa dengan adanya kesamaan program yang ada di dalam matriks kegiatan tim KKN dengan program di masyarakat telah membantu dan menyadarkan warga dalam mengikuti gotong royong.







DAFTAR PUSTAKA
Edi Suharto. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama. Hlm. 99.
Mardi Yatmo Hutomo. 2000. Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Implementasi. Jakarta: Bappenas. Hlm. 7-10.
M. Kesrul. 2003. Penyelenggarakan Operasi Perjalanan Wisata. Jakarta : Grasindo
W.J.S Poerwadarminta. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka. Hlm. 438.
Oka A. Yoeti. 1996. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan Implemantasi. Hlm. 53
Ibid., hlm. 120 - 177